Selasa, 17 Mei 2011

Besabarlah Demi Mencari Redha-Nya



Kehidupan ini macam satu permainan dalam pelbagai adegan yang serba mencabar dan penuh dugaan/ujian dari Allah. Sesungguhnya segala dugaan itu bertujuan menguji kesabaran dan tahap keimanan seseorang hamba. Tahukah kita, apabila terujinya seseorang hamba, maka segala mehnah dari-Nya itu adalah sebagai penghapus dosa yang menggantikan hukuman di akhirat kelak. Kadang-kala apabila diuji, kita merasa cukup kuat dan berjiwa kental. Kononnya la,untuk menempuh segala dugaan yang mendatang, tapi ada masanya pula kita cukup lemah dan merasa hampir tewas dalam perjuangan meniti kehidupan. Ada kalanya kita berupaya melepasi ujian itu, namun ada kalanya jua kita merasakan tidak mampu menghadapi dugaan itu lantas merungut dengan apa yang berlaku.

Sesungguhnya tidak dapat kita nafikan, ada ketika kita tidak mampu untuk mengelak daripada menghadapi tekanan dalam menjalani kehidupan. Pelbagai tekanan dihadapi menyebabkan kita hilang semangat dalam menempuh cabaran dan dugaan yang datang silih berganti atau bertimpa-timpa. Lihatlah betapa kerdil dan lemahnya diri kita, begitu cepat hilang perhitungan sedangkan Allah sedang menduga kita. Ujian yang dihadapi oleh manusia di dunia ini sebenarnya ada dua bentuk iaitu KESUSAHAN dan KESENANGAN. Kedua ujian ini benar-benar menguji kita sebagai hambanya. Ingatlah bahawa hidup di dunia ini meliputi kemewahan dan segala pangkat kebesaran dan kesenangan itu adalah sekadar ujian. Sesungguhnya hanya bagi mereka yang terpedaya akan hanyut dengan ujian itu.

Sedangkan dugaan kesusahan dan kesengsaraan di dunia pula, terkadang membuat kita rasa lemah dan putus asa. Kadang kala seringkali kita mengeluh dengan apa yang telah ditetapkan untuk kita, dan seringkali jua kita persoalkan itu dan ini tentang takdir dan ketentuan yang telah tertulis buat kita. Apakah dengan penerimaan sebegini kita fikir kita cukup redha dengan ketentuanNya? Kadang kala pula kita seringkali merumuskan itu dan ini tentang ketetapanNya.

"Jikalau dugaan ini tiada, sudah tentu aku begini..."
"Jikalau ini tidak terjadi, sudah tentu aku begitu....."

Apakah kita fikir kita lebih tahu dari Dia yang menciptakan kita? Dan apakah kita fikir kita ini sebenarnya lebih tahu apa yang terbaik buat kita? Tepuk dada tanya Iman..

Hakikatnya kita hanya hamba kerdil yang tidak tahu apa-apa berbanding Dia yang Maha Sempurna. Namun tanpa kita sedari segala persoalan yang timbul dibenak kita sebenarnya telahpun terjawab dalam kalam Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui akan sesuatu, maka Dia juga Maha Mengetahui persoalan yang bakal timbul di fikiran hambaNya. Maka Dia lebih dahulu menjawab persoalan itu dalam Ayat-ayatNya.

Jawapan Allah terhadap persoalan yang kadang-kala timbul dalam hidup kita....

"Ya Allah....Kenapa semua ini terjadi padaku??"

Boleh jadi kamu bencikan sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahuinya." (Surah Al- Baqarah : 216)

"Ya Allah..kenapa terlalu berat ujian ini?"

"Allah tidak membebani seseorang hambanya itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (Surah Al-Baqarah : 286)

"Ya Allah...terasa kehidupan ini sudah tidak bermakna lagi bagiku.."

"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi darjatnya, jika kamu orang-orang yang beriman." (Surah Ali Imraan : 139)

"........ dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada putus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir." (Surah Yusuf : 87)

"Ya Allah...bagaimana harus ku hadapi semua ini?"

"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang; dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk" (Surah Al-Baqarah : 45)

"Ya Allah......kepada siapa harus ku berharap?"

"............. Cukuplah ! Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung" ( Surah At-Taubah : 129)

"Ya Allah....berimankah aku?"

"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) menyatakan : "kami telah beriman", sedangkan mereka tidak diuji lagi?". "Dan sesungguhnya Allah telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta" (Surah Al-Ankabuut : 2-3)


Pesanan : Renungi dan Redhalah terhadap ketentuan Allah. Pasti tersingkap hikmah yang tersembunyi di sebalik setiap ujian-Nya. Bersabarlah duhai hati. Semoga kita menjadi hamba yang Redha dan diredhai-Nya.

2 ulasan:

  1. Alhamdulillah...terima kasih atas perkongsiannya...smga kita d masukkn dalam golongan yg syukur dan redha akan ketentuanNYA...

    BalasPadam
  2. Amin Ya Rabbal Alamin..Segala puji bagi Allah, semoga kita sentiasa dalam redha-Nya..

    BalasPadam