"Tenang"..
Tidak semua insan mampu merasakan ketenangan yang hakiki...
Ketenangan yang bertandang dalam hati. mampu menyejukkan sebuah naluri dan perasaan yang di landa gundah gulana.
Betapa kita setiap hari, hidup yang tidak pernah sepi dari istilah 'ujian'..
Masalah datang silih berganti, adakala setia menjenguk, mengetuk pintu harian kita.
Pasti akan datang, selagi kita bernafas di Bumi Allah S.W.T. Selagi mana kita bergelar "Hambanya".
Adakala, seperti ingin menangis.. Menangislah jika ia mampu mengurangkan beban yang di tanggung. tetapi, menangislah di hamparan sejadah dan sujud kepadaNya. Dalam ratapan syahdu, memohon magfirahNya dan mohon di beri kekuatan.
"Orang yang paling menderita di dunia ini, adalah orang yang hilang ketenangan jiwanya"..
Beringatlah dalam sebaris kalamNya yang mngusik jiwa...
"Hanya dengan mengingati Allah, jiwa akan kembali tenang." (Ar-Rad: 28)
Meski lukanya terlalu parah, meski diri sudah terlalu lemah. namun, jauh di sudut hati, kekalkan momentum "Jangan sekali-kali mengalah".
Jangan mengalah dalam meminta kepadaNya. Jangan berputus asa dalam doa.
Bukankah ujian itu datang dariNya.
"Orang beriman selalu punya cara tersendiri untuk menjaga hatinya, meskipun ia berlawanan dengan apa yang dia terima dalam kehidupan. Di saat mendapat musibah, air matanya menitis tetapi hatinya terilham untuk meyakini bahawa apa yang Allah berikan padanya pasti yang terbaik untuknya. Fizikalnya mungkin lelah, fikirannya mungin penat, tetapi tidak dengan hatinya yang terus yakin apabila dia di uji oleh Allah. Maka itu tandanya bahawa Allah sangat kasih dan sayang padanya"
~Didik hati dengan dua kalimah hikmah. "Sabar dan syukur"
"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan solat sebagai penolongmu. sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar" (Al-Baqarah: 153).
"Dan barangsiapa bersyukur kepada Allah, maka sesungguhnya dia telah bersyukur untuk dirinya" (Luqman:12).
~ Di dalam bisik mahupun jaga, setia berharap kepadaMu ilahi, kerana hanya denganMu...Aku tenang...
